Sebanyak 132 siswa SMPN 16 Singkawang mengikuti MPLS

Sebanyak 132 siswa SMPN 16 Singkawang mengikuti MPLS

Sebanyak 132 peserta didik baru mengikuti kegiatan MPLS di SMPN 16 Singkawang, kegiatan yang rutin dilakukan kali ini berlangsung sedikit berbeda. Hal ini karena pada MPLS kali ini seratus persen dilakukan secara tatap muka, mengingat tahun-tahun sebelumnya hanya dilakukan secara daring karena situasi Indonesia yang sedang dilanda wabah virus Corona-19. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMPN  16 Singkawang yaitu Ibu Juliastuti, S.Pd., juga dihadiri oleh guru-guru yang mengajar di SMPN 16 Singkawng berjalan dengan lancar.

Kegiaatan tersebut dimulai pada Senin tanggal 11 sampai 13 Juli 2023. Kegiatan yang dikhususkan untuk pengenalan lingkungan sekolah pada peserta didik baru ini juga melibatkan anggot OSIS dengan harapan tumbuhnya rasa saling mengenal dan menghargai sesama serta menumbuhkan rasa tanggung jawab pada siswa dengan berada pengawasan langsung dari guru-guru. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadinya perpeloncooan dari siswa senior kepada junior. Selain itu siswa juga diberikan beberapa materi yang berkaitan dengan nilai-nilai yang tertuang dalam profil pancasila.

Dalam kegiatan MPLS tersebut sengaja diberikan materi tentang nilai-nilai profil pancasila dengan maksud agar siswa dapat mendalami apa yang menjadi nilai-nilai luhur Pancasila yang telah menjadi budaya masyarakat namun sudah mulai dilupakan oleh generasi sekarang, seperti nilai-nilai gotong royong atau bekerja sama, berfikir kritis, mandiri, serta seringnya kegiatan bully yang dilakukan generasi sekarang baik yang sengaja maupun tidak sengaja.

Setelah diadakan kegiatan MPLS yang dilakukan selama tiga hari ini dapat dikatakan berjalan dengan baik tanpa ada kendala. Kegiatan yang dibuka dan ditutup pada tanggal 13 ini sangat memberi kesan tersendiri bagi siswa-siswa, mereka tidak diberi tugas dan hanya menerima informasi. 

Read More

SMP Negeri 16 Singkawang Adakan Ujian Pertama Setelah Covid 19

SMP Negeri 16 Singkawang adakan ujian sekolah bagi 127 siswa kelas IX, hal ini merupakan yang pertama diadakannya ujian secara tatap muka setelah tiga tahun diadakan ujian secara daring. Hal itu terjadi karena selama lebih kurang tiga tahun Indonesia dan dunia umumnya dilanda wabah virus Corona sehingga pemerintah menginstruksikan kepada sekolah untuk tidak mengadakan ujian tatap muka guna menghindari berkumpulnya siswa.

Kegiatan ujian yang di adakan di SMP Negeri 16 tersebut membuat panitia harus meliburkan siswa kelas VII dan VIII mengingat ruang belajar mereka digunakan untuk ruang ujian. Sebanyak enam ruangan yang digunakan untuk kegiatan ujian dari 127 siswa. Kegiatan ujian dilakukan selama lima hari yang dimulai pada hari Senin tanggal 22 Mei dan berakhir hari Jum’at tanggal 26 Mei berjalan dengan lancar dan tanpa kendala. Ujian dimulai pukul 07.30-09.00 WIB dan 09.30-11.00 WIB.

Menurut Ibu Juliastuti, S.Pd selaku kepala SMP Negeri 16 Singkawang, pihak sekolah sengaja mengadakan ujian sekolah secara tatap muka guna melihat sejauh mana penguasaan siswa terhadap pelajaran yang selama ini dipelajari serta ingin melihat keseriusan dan tanggung jawab siswa. Selain itu ujian tatap muka juga diharapkan mempermudah guru melakukan pengawasan dan memberi kemudahan bagi siswa secara merta mengingat tidak semua siswa memiliki HP atau leptop jika ujian secara daring. Selain itu Ibu Juli juga memberikan apresiasi bagi panitia dan guru karena telah sukses mengadakan ujian sekolah dengan baik karena dari 127 siswa yang ujian semua dapat melaksanakan ujian dari awal sampai akhir.

Ujian seolah yang diadakan oleh SMP Negeri 16 Singkawang dan diikuti oleh 127 siswa ini memberikan tantangan tersendiri bagi panitia dan guru mengingat ujian kali ini dilakukan secara langsung/tatap muka setelah tiga tahun diadakan secara daring. Perlu beberapa persiapan yang harus dilakukan terutama pembagian jadwal dan ruang kelas. Ujian yang diadakan selama lima hari berjalan lancar berkat kerja sama semua pihak.

Read More

IGI Singkawang adakan Wisata Digital Guru di Taman Teratai Indah

 

Ratusan guru yang berasal dari jenjang SD dan SMP mengikuti kegiatan workshop yang diadakan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Singkawang. Acara yang bertempat di Taman Teratai Indah Singkawang Barat Sabtu (20/5). Dalam acara tersebut turut hadir  Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, Bapak Safari Hamzah,S.Ag., M.Si. dan membuka langsung kegiatan tersebut. Selain itu acara tersebut juga dihadiri langsung oleh ketua IGI Provinsi  Kalimantan Barat.

Kegiatan yang diadakan di Taman Teratai Indah Singkawang Barat tersebut mengambil tema Pembuatan Media Pembelajaran Digital Untuk Penerapan Pembelajaran Berdiferensi. Acara tersebut sengaja mengambil Taman Teratai Indah sebagai lokasi kegiatan karena tempat tersebut dianggap sangat cocok dan memberikan nuansa berbeda.

“Acara yang kita lakukan sengaja mengambil tempat terbuka, kami selaku panitia ingin memberikan suasana berbeda mengingat jika kegiatan dilakukan di ruang tertutup akan membuat kita cepat merasa ngantuk dengan demikian acara hari ini diharapkan memberi kesan santai namun memiliki hasil” ungkap Alkindi, S.Pd,ing selaku ketua IGI Singkawang saat memberikan sambutan.

Workshop yang diadakan tersebut akan dilakukan sebanyak tiga kali dengan konsep dua kali tatap muka dan satu kali tidak tatap muka. Tatap muka diadakan pada saat minggu pertama sekaligus pembukadan ketiga penutup, sedangkan minggu kedua tidak diadakan tatap muka yang mana peserta cukup mengirim tugas yang telah diberikan. Acara ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru dalam hal pemanfaatan media pembelajaran terutama media yang menggunakan teknologi digital guna menambah semangat siswa dalam belajar serta menjadikan pembelajaran menjadi lebih santai.

Acara workshop yang dilakukan oleh IGI Singkawng tergolong sukses dan berjalan dengan lancar. Acara yang menghadirkan beberapa narasumber seperti dari Dewan Pendidikan Kota Singkawang dan  dosen IAIN Pontianak yaitu Sigit Aprisama S.Pd., M.Pd. menjadikan kegiatan tersebut semakin ramai bahkan diselingi beberapa humor membuat suasana menjadi santai dan menghadirkan susana kekeluargaan. 

Read More